Ketika senja mulai datang, ku termangu dan terpaku, dalam diam dan penuh kesunyian
ku mulai merenungkan semua yang terjadi kepadaku, kehidupan yang aku inginkan
sungguh tak pernah berpihak padaku, apapun yang kurencanakan selalu tak pernah
terlaksana dengan baik, Tuhan apa aku tak layak bahagia? Apa aku tak berhak
untuk bahagia? Mengapa engkau memberiku cobaan seberat ini? Rasanya aku sudah
tak sanggup untuk memikulnya, aku sudah lelah dengan semua ini, jika aku boleh
meminta kepada-MU wahai Rabbku, aku ingin bahagia sekali saja...
MY STORY
hanyalah beberapa potongan pikira-pikiran yang mengendap di kepala
Kamis, 11 Juni 2020
Ketika senja...
Bersyukur
Terkadang kita begitu terlena dengan nikmat duniawi. Tanpa kita sadari hal hal yang kecil lupa untuk kita syukuri. seperti bernapas, kedua mata yang bisa melihat, kedua telinga yang bisa mendengar, lidah yang bisa merasa, kedua tangan yang bisa mengangkat ini dan itu, kedua kaki yang bisa berjalan.
Semua terlihat sepele, tapi mari kita sejenak merenungkannya, bayangkan saja jika, kita terkena pilek, hidung pasti akan tersumbat, dan apa yang kita lakukan? Kita pasti mengeluh, coba pikirkan jika salah satu dari tangan kita retak atau patah? Semua pekerjaan pasti akan sulit kita lalui, dan ujung-ujungnya kita mengeluh lagi.
Oleh karwna itu, mari bersyukur mulai dari sekarang, sesuatu yang terlihat kecil akan berdampak besar bagi diri kita.
Selasa, 09 Juni 2020
WHAT HAPPENED TO ME???
apa yang sebenarnya terjadi padaku?
aku yang sekarang benar-benar jauh berbeda dengan aku yang biasanya
aku menjadi sangat lemah, aku sering melamun, bahkan tak jarang tatapan mataku tampak sangat kosong
aku mengkhawatirkan hal yang sebenarnya tidak harus dikhawatirkan
aku pun semakin takut menghadapi dunia
memang benar, menjadi orang dewasa tidak semenyenangkan dugaanku dulu
dulu, aku berharap lekas dewasa agar bisa melakukan hal yang aku mau
masa kecilku bisa dikatakan cukup suram, tidak seperti teman-temanku
aku menerima banyak sekali aturan dan kekangan
aku tidak punya banyak teman, tak pandai dalam bergaul karena aku cenderung pendiam
banyak yang datang padaku sekadar ingin mengenalku dan menjadi lebih dekat
namun, apa yang kulakukan? aku menghilang seperti pecundang